PPKM Level 4 Menjadi Tantangan Terberat, Empat Hal Ini Bisa Jadi Solusi
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Heri Gunawan mengatakan penerapan PPKM Level 4 menjadi tantangan terberat dalam mewujudkan target pertumbuhan ekonomi tahun 2021.Terlebih kebijakan tersebut kembali diperpanjang hingga 16 Agustus 2021 mendatang.
Dia memaklumi bila pemerintah membanggakan capaian pertumbuhan ekonomi kuartal II/2021 sebesar 7,07 persen sebagaimana rilis BPS. Sebab, hal itu merupakan pencapaian yang ditunggu-tunggu karena sudah 4 kuartal berturut-turut perekonomian mencatat kontraksi yang mengantarkan Indonesia dalam zona resesi.
"Namun, pemerintah tidak boleh larut dalam euforia yang berlebihan. Pasalnya pemerintah masih harus mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 2021 yang sudah dua kali direvisi targetnya," ucap Heri Gunawan dalam keterangan yang diterima JPNN.com, Selasa (9/8).
Hergun -panggilan Heri Gunawan- menjelaskan, awalnya pada asumsi ekonomi makro 2021 pertumbuhan ekonomi ditargetkan pada rentang 4,5-5,5 persen. Pada Februari lalu pemerintah merevisinya menjadi 4,5-5,3 persen dan direvisi lagi pada Juli kemarin menjadi di kisaran 3,7-4,5 persen.
Guna mencapai pertumbuhan ekonomi 2021 pada rentang tertinggi yakni 4,5 persen, katanya, pemerintah harus mampu mewujudkan pertumbuhan tinggi juga pada kuartal III dan IV 2021.
"Tantangan terberat adalah sejak awal Juli 2021 pemerintah melakukan pengetatan pembatasan sosial melalui PPKM Darurat/Level 4. Tentu hal tersebut berdampak terhadap mobilitas masyarakat dan kegiatan perekonomian," ucap politikus Gerindra itu.
Hergun lantas menyodorkan empat solusi yang dapat ditempuh pemerintah untuk melalui tantangan terberat perekonomian tersebut. Solusinya yang pertama, pemerintah harus melaksanakan dan menegakkan PPKM Level 4 secara disiplin.
"Segala bentuk pelanggaran harus ditindak tegas. Selain itu pemerintah perlu meningkatkan edukasi kepada masyarakat untuk tetap menaati dan mematuhi protokol kesehatan," kata Hergun.