Prabowo dan Jokowi Adu Konsep Berdayakan Koperasi
jpnn.com - JAKARTA - Debat calon presiden dan calon wakil presiden putaran terakhir yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sabtu (5/7) malam berlangsung sengit. Saling serang dengan pertanyaan dan jawaban mewarnai debat yang dipandu Rektor Undip, Prof Sudarto Hadi itu.
Salah satu contohnya ketika Prabowo Subianto melancarkan pertanyaan menyerang ke arah Joko Widodo (Jokowi), namun justru berbalik. Hal itu terjadi ketika Prabowo menanyakan pernyataan Jokowi saat kampanye di Indramayu.
Versi Prabowo, saat itu Jokowi menyatakan nelayan tidak butuh koperasi. Padahal, kata Prabowo, koperasi soko guru pertanian di Indonesia.
"Saya agak kaget dengan pernyataan Pak Jokowi saat kampanye di Indramayu. Bapak menyatakan petani tidak perlu koperasi, padahal petani soko guru pertanian kita. Apa maksud pernyataan Bapak?" tanya Prabowo.
Pertanyaan ini dimentahkan Jokowi dengan menyatakan bahwa mungkin Prabowo salah membaca berita atau salah mendengar. Sebab, kata Jokowi, koperasi memang soko guru pertanian sehingga tidak mungkin seorang Jokowi mengatakan seperti itu.
"Terima kasih Pak Prabowo. Mungkin Bapak salah baca, atau salah dengar. Semua tahu koperasi soko guru pertanian kita, jadi tidak mungkin seorang Jokowi menyatakan itu," kata capres nomor urut 2 itu.
Hanya saja, lanjut Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu, di desa ada beberapa hal yang harus dituntaskan berkaitan perangkat dan kelembagaannya. Apalagi desa akan menerima kucuran dana sebagai amanat Undang-undang desa.
"Desa punya BUMD, bisa bentuk koperasi dan lain, tapi menurut saya perlu koperasi. yang terpenting diperlukan sekarang di desa harus bisa mandiri," tegas Jokowi.