Presiden Terpilih Harus Menuntaskan Pengangkatan Honorer jadi PPPK Tahun Ini
Memang, kata Sahirudin, ada pasangan calon yang menyentil masalah honorer, tetapi fokus kepada guru, tenaga kesehatan.
Sementara, penyuluh dan tenaga teknis tidak sedikit pun disinggung.
"Lalu, apa artiya mereka berbicara tentang keadilan dan kesejahteraan untuk masyarakat Indonesia, sedangkan honorer tenaga teknis tidak mendapatkan perlakuan keadilan. Kami juga bagian dari masyarakat indonesia," serunya.
Sahirudin menyampaikan harapan kepada tiga pasangan calon agar memperhatikan nasib anak bangsa yang sudah memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara.
Honorer K2 sudah mengabdi di setiap instansi pemerintah secara ikhlas, berintegritas, loyal serta bertanggung jawab.
Honorer, tegasnya, sudah cukup lama menantikan perubahan status menjadi ASN.
Sayangnya sampai saat ini belum ada progres pemerintah yang jelas untuk mengubah nasib honorer.
Oleh karena itu, tambahnya, siapa pun yang menjadi pemimpin ke depannya dan menjadi pemenang dalam pertarungan Pilpres 14 Februari 2024 semoga menjadikan prioritas utama untuk menyelesaikan dan mengangkat honorer menjadi ASN.