Pria Tampan Pemenang Pilkada Itu Bilang 'Saya Kagum dengan Arumi'
Namun, jalan menjadi bupati pun terbuka. Tepatnya pada momen Lebaran 2014, ketika pulang ke kampung halamannya. Ya, Emil memang putra mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Achmad Hermanto Dardak yang asli Trenggalek.
Saat itu Emil menerima banyak tamu di rumahnya. Mereka adalah tokoh masyarakat serta anak-anak muda. Semuanya saat itu kompak meminta Emil Dardak maju sebagai calon bupati Trenggalek.
Awalnya Emil tidak begitu menghiraukan permintaan warga tersebut. Sebab, menjadi kepala daerah, menurut dia, bukan pekerjaan mudah. Seluruh waktu harus selalu diabdikan untuk warga. Selain itu, Emil menganggap Wakil Bupati Kholiq cukup mumpuni untuk meneruskan tongkat kepemimpinan Mulyadi, bupati sebelumnya.
Namun, tokoh masyarakat di Trenggalek tak patah arang. Mereka terus mencoba meluluhkan hati pria kelahiran 20 Mei 1984 tersebut dengan berbagai cara. Ada yang sering bersilaturahmi ke rumahnya jika dia pulang. Namun, ada juga yang rutin mengabarkan perkembangan Trenggalek. ”Dorongan semakin kuat,” ucapnya.
Kabar dari masyarakat itu membuat Emil resah. Akhirnya dia memutuskan untuk turun langsung melihat Trenggalek. Saat itu dia melihat langsung banyak kekurangan di kota yang berbatasan dengan Tulungagung tersebut. Misalnya, tidak ada peluang bagi generasi muda untuk berkarya di Trenggalek. Selain itu, branding Trenggalek belum jelas. Apakah kota maritim, agraris, atau wisata.
Kondisi lapangan tersebut membuat sedih hati Emil. Ternyata, yang disampaikan masyarakat tidak salah. Dengan keyakinan penuh, akhirnya dia memutuskan untuk maju sebagai calon bupati Trenggalek. ”Saya berniat memajukan tanah kelahiran saya,” tegasnya.
Emil akhirnya bertemu dengan Mochamad Nur Arifin. Pertemuan dua orang muda itu tidak terduga. Tepatnya ketika komunitas yang dipimpin Arifin, I Love Trenggalek, menggelar Prigi Fest pada Februari 2015. Emil saat itu didapuk sebagai salah seorang pemateri.
”Ketika itu saya melihat Mas Emil sangat berpotensi menjadi bupati Trenggalek,” ungkap Arifin ketika ditemui di rumahnya di Dusun Blengok, Desa Wonocoyo, Kecamatan Pogalan, Trenggalek.