Prodia Layani 13,7 Juta Pemeriksaan Kesehatan Selama 2021
Aset lancar menjadi Rp 1,72 triliun dan Aset non lancar menjadi Rp 890,88 miliar sedangkan, total liabilitas meningkat menjadi Rp 470,99 miliar.
Adapun liabilitas jangka pendek mencapai Rp 233,81 miliar dan liabilitas jangka panjang menjadi Rp 237,19 miliar. Total ekuitas naik menjadi sebesar Rp 2,14 triliun dibandingkan tahun 2020 yang mencapai Rp 1,78 triliun
Dari sisi arus kas, Perseroan berhasil mempertahankan arus kas bersih dari aktivitas operasi dalam posisi surplus pada kuartal III 2021 menjadi sebesar Rp 591,73 miliar atau meningkat sebesar
119,17 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020.
"Peningkatan akun arus kas bersih dari aktivitas operasi ini terutamanya disebabkan oleh penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp1,98 triliun. Dengan tingkat posisi kas dan setara kas sebesar Rp 679,21 miliar, Perseroan memiliki posisi keuangan yang solid untuk mendukung kesinambungan operasi dan pengembangan bisnis Perseroan," sambungnya.
Per September 2021, Prodia telah meluncurkan pemeriksaan genomik di antaranya Leukemia Phenotyping untuk mendeteksi tipe kanker darah pada pasien leukemia akut.
“Fokus strategi Prodia sejak awal adalah mengembangkan tes pemeriksaan khusus dan terbaru sesuai perkembangan ilmu dan teknologi Lab kesehatan termasuk genomik, dan juga pemeriksaan kesehatan berbasis kesehatan individu. Kami memperluas layanan pemeriksaan kesehatan yang sifatnya preventif sehingga sejalan dengan tujuan kami dalam mempromosikan paradigma sehat,” pungkas Dewi. (flo/jpnn)