Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Produk Hortikultura Indonesia Semakin Diminati Dunia  

Sabtu, 15 Desember 2018 – 10:24 WIB
Produk Hortikultura Indonesia Semakin Diminati Dunia   - JPNN.COM
Mentan dan jajarannya saat memperlihatkan hasil panen bawang merah. Foto: Humas Kementan

Menurut catatan Kementan, lanjut Suwandi, kinerja bawang merah mencatatkan prestasi yang fenomenal, dari semula masih impor 74.903 ton tahun 2014, lalu turun drastis tahun 2015 impor 17.429 ton, hingga nol persen di tahun 2016. Sejak 2016 hingga saat ini kita sudah tidak lagi impor Bawang Merah dan Cabai Segar. Bahkan membalikkan keadaan menjadi ekspor. Prediksi ekspor bawang merah 2018 sebesar 15.000 ton.

"Sedangkan untuk kentang sayur (red: kentang konsumsi) kita sudah tidak perlu impor alias swasembada 2018," katanya.

Lebih jauh Suwandi menyebutkan kinerja ekspor hortikultura yang membaik tak lepas dari topangan kenaikan produksinya. Produksi Jeruk 2017 mencapai 2,3 juta ton naik dari tahun 2013 yang hanya 1,65 juta ton.

"Produksi pisang naik dari 6,28 juta ton menjadi 7,04 juta ton. Produksi Durian 2017 mencapai 795 ribu ton, naik dari tahun lalu 735 ribu ton. Bawang Merah melonjak dari 1 juta ton di tahun 2013 menjadi 1,47 juta ton di tahun 2017," sebut dia.

Suwandi menambahkan subsektor hortikultura mampu menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) 196 triliun di tahun 2017, naik 43 persen dari tahun 2013 sebesar 137,3 triliun. Bahkan kini saha hortikultura semakin digandrungi masyarakat karena nilai tambahnya yang sangat menjanjikan.

Berdasarkan data BPS, angka Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Hortikultura semakin meningkat dari tahun ke tahun. Periode hingga September 2018, NTUP Hortikultura mencapai 112,65 naik signifikan dibanding tahun 2013 yang hanya 107,00.

"Naiknya NTUP mengindikasikan bahwa usaha tani hortikultura se-makin menguntungkan, kemampuan daya beli petani mening-kat dan pada gilirannya makin mensejahterakan petani," pungkas Suwandi.(jpnn)

Sektor pertanian masih menjadi salah satu tumpuan utama dan memberikan andil besar dalam penghimpunan devisa.

Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News