Puan Maharani Bangga dengan Keberadaan ST2P
“Membangun ST2P dengan bergotong-royong, akan lebih mempercepat pemberdayaan ekonomi berbasis teknologi dan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Adanya ST2P akan terus mendapatkan pendampingan. Jika perlu akan ditambahkan tenaga pendidik yang fokus dalam pengolahan sawit dan produk turunannya.
Tidak dipungkiri juga akan dibangunkan sekolah menengah kejuruan yang juga fokus terhadap olahan sawit seperti di daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. ”Kalau dirasa dibutuhkan akan dibangun. Kita sedang melakukan pemetaan,” ungkapnya.
Memastikan industri mau bergabung juga merupakan pekerjaan rumah. Namun Puan merasa optimis. Sebab hal tersebut sudah bisa dilakukan di daerah lain.
”DKI Jakarta, Banten, Jabar, dan Jatim sudah terjadi. Pemerintah dan industri harus dapat win win solution,” ungkapnya.
Sementara itu Bupati Pelalawan HM Harris mengaku optimis dengan adanya sekolah dikawasan techno park tersebut.
Setidaknya dapat menunjang masyarakat. ”Selama ini kita hanya jadi bangsa konsumtif. Kenapa tidak menciptakan sendiri,” ujarnya.
Mahasiswa ST2P yang tahun kedua ini baru berjumlah 103 mahasiswa ini diharapkan bisa mampu membantu masyarakat yang notabene petani sawit, untuk meningkatkan kemampuan menggarap lahan hingga produksi.