Putu Rudana Inisiasi Pembentukan Indonesia-Africa Parliamentary Partnership
Selain itu, juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat kedua negara, dan menjadi landasan bagi hubungan yang lebih baik di masa depan.
“Di tahun 1955 ada Konferensi Asia-Afrika. Jadi, artinya semangatnya jelas. Parlemen tentu turut dalam mengimplementasikan semangat tersebut melalui forum parlemen yang tadi itu, Indonesia-Africa Parliamentary Partnership," ucap Putu,
Dia berharap pada periode DPR RI 2024-2029, inisiatif forum tersebut bisa diwujudkan, sehingga memberikan kesempatan pada parlemen kedua negara untuk memperkuat hubungan kerja sama yang telah dibangun Indonesia selama bertahun-tahun dengan negara-negara Afrika.
"Khususnya yang memiliki ikatan sejarah erat dengan Indonesia melalui Konferensi Asia-Afrika dan Gerakan Non-Blok," ujarnya.
Legislator asal Bali itu berharap, kunjungan tersebut akan membuka peluang kerja sama baru yang lebih luas dan mendalam antara DPR RI dan National Assembly Namibia yang dimulai dan dijembatani oleh BKSAP DPR RI.
"Kami berkomitmen untuk terus menjalin kolaborasi erat, memanfaatkan setiap peluang demi kesejahteraan masyarakat kedua negara," ucapnya.
Beberapa poin yang disepakati dalam pertemuan itu, antara lain meningkatkan saling kunjung antar-parlemen; peningkatan kerja sama capacity building khususnya yang berhubungan dengan kesekretariatan parlemen.
Kemudian, saling mendukung dalam pencalonan di forum - forum internasional; pembentukan dan peningkatan grup kerja sama bilateral parlemen indonesia dan namibia; serta mendorong kerja sama berbagai bidang.