Quick Count di Indonesia Tidak Mendidik Pemilih
Rabu, 11 Februari 2009 – 08:14 WIB
Selain Hansen, Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari juga sebagai pembicara dalam diskusi yang diselenggarakan Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) itu.
Hansen mengatakan, kesalahan interpretasi antara quick count dan exit polls seharusnya dihindari. Lembaga survei seharusnya bisa menjelaskan kepada publik bahwa hitung cepat yang mereka maksud adalah exit polls. Hitung cepat yang sebenarnya adalah penghitungan sebenarnya dari jumlah surat suara yang dilakukan penyelenggara, dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum. "Lembaga survei harus menjelaskan kepada media supaya publik tahu apa yang mereka dapatkan," jelas Hansen.