Rapat dengan Pak Mahfud MD, Arteria Dahlan: Saya Tidak Lari
Dia menyebutkan dirinya kaget ketika tiba-tiba ditantang oleh Mahfud MD.
"Saya mencoba untuk sabar. Semua orang punya keberanian, saya pastikan saya juga punya keberanian. Namun, saya katakan saya enggak berani terima tantangan prof (Mahfud, red). Saya dibuli prof. Dibilang cupu, penakut, banyak bacot, dan segalanya," ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan itu juga mengaku menghormati Mahfud sebagai orang tua dan gurunya.
"Bahkan ke orang saya katakan, kok, prof begitu. Saya sudah diam, kok, prof ngegas. Apa saya harus ngelawan. Ya, saya hormati prof orang tua dan guru saya. Akhirnya saya putuskan itu dulu. Prof membunuh anak-anak yang prof didik sendiri," pungkas Arteria Dahlan.(mcr8/jpnn)