Ratusan Ulama NU Wafat Selama Pandemi, Begini Respons Gus Muhaimin
jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung lebih dari satu tahun menyebabkan cukup banyak korban jiwa.
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 per Selasa (13/7/2021), kasus harian kembali mencatat rekor sebanyak 47.899 kasus baru dalam 24 jam terakhir.
Penambahan tersebut menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 2.615.529 orang.
Sementara angka kematian akibat Covid-19 mencapai 68.219 orang. Dari jumlah itu, ada cukup banyak korban jiwa dari kalangan kiai dan ulama Nahdlatul Ulama (NU) yang wafat karena terkena Covid-19.
Data dari Tim Panser Nahdlatul Ulama selama kurun waktu 2020-2021 per Sabtu (10/7/2021) lalu, jumlah ulama atau kiai NU yang wafat selama masa pandemi ini mencapai 644 orang. Jumlah tersebut masih terus bertambah dalam beberapa hari terakhir.
Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) mengaku sangat bersedih atas banyaknya ulama dan kiai yang wafat belakangan ini.
”Baru-baru ini kita banyak kehilangan kiai dan ulama kita. Almagfurlah Kiai Zainuddin Djazuli, almagfurllah Kiai Fuad, Kiai Nawawi Sidogiri, dan para kiai-kiai lainnya yang semua itu adalah motivator, energi, dan sekaligus pengarah perjuangan kita di PKB. Mari kita doakan beliau-beliau semua semoga diterima amal ibadahnya oleh Allah SWT,” ujar Gus Muhaimin saat memberikan sambutan di sela-sela acara Yasinan, Tahlil Akbar dan doa bersama yang dikhususkan untuk Almarhum KH. Zainuddin Djazuli, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri secara virtual melalui aplikasi Zoom, Senin malam (12/7/2021).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mengajak seluruh kader PKB dimanapun berada untuk bersama-sama menjaga para kiai, terutama mereka yang sudah sepuh agar selamat dari pandemi ini.