Reaksi Adian Keras Banget Tanggapi Kicauan Fahri, Telak
Adian lantas menyampaikan ke Fahri, bahwa sumpah jabatan DPR juga memperjuangkan aspirasi rakyat dan aspirasi tersebut tidak diperjuangkan sekadar dalam kalimat undang-undang maupun angka dalam APBN.
Melainkan menggunakan kewenangan dan jejaring politik anggota DPR untuk melakukan pembelaan terhadap rakyat yang dianiaya dan mengalami ketidakadilan.
"Dalam hal perjuangan kerakyatan itu, boleh kah saya bertanya di mana Fahri ketika saya dan rakyat sejak 2015 memperjuangkan agar berhektare tanah Cendana di kabupaten Bogor bisa dibagikan menjadi milik rakyat?"
"Di mana Fahri ketika saya dan sebagian rakyat Bogor, Cianjur, Sumedang, Bandung, Majalengka dan Cirebon hingga Semarang, memperjuangkan hak atas tanah mereka yang dilintasi jalur Sutet?"
"Boleh kah saya bertanya pada Fahri, di mana dia saat saya dan Dani Amrul Ichdan (Direksi Mind Id) bersama masyarakat Pongkor berjuang sesuai harapan Presiden Jokowi agar ribuan rakyat bisa membentuk koperasi tambang dan menambang emas di lahan Antam di Pongkor," tutur Adian.
Adian juga mempertanyakan di mana keberadaan Fahri, saat dirinya dan masyarakat Konawe Utara memperjuangkan 400 hektare lahan Antam agar bisa dikelola oleh perusahaan daerah kabupaten Konawe Utara.
"Di mana Fahri ketika saya memperjuangkan 170-an masyarakat Seram Bagian Barat yang telah lulus CPNS selama sepuluh tahun tetapi tidak pernah diangkat sebagai ASN?"
"Oh ya, Fahri, walau tidak memuaskan 100 persen dan dengan segala kekurangannya, tetapi lima masalah itu saat ini sudah dimenangkan rakyat," ucap Adian.