Reaksi Adian Keras Banget Tanggapi Kicauan Fahri, Telak
"Apakah Fahri sebagai pimpinan DPR tidak tahu kalau upah Pamdal dipotong Rp 500 ribu, sama saja mengubur mimpi sekolah anak anak Pamdal itu? Bukankah sebagai pimpinan DPR Fahri bisa mencegah pemotongan itu?"
Adian juga mempertanyakan keberadaan Fahri pada 2014, ketika dirinya harus ke Lembaga Pemasyarakatan Sulawesi Tengah lalu kembali ke Jakarta untuk meyakinkan Presiden Jokowi agar membebaskan Eva Susanti Bande.
Eva merupakan salah satu aktivis 98 yang pada 2013 divonis empat tahun penjara karena memperjuangkan petani sawit di Sulawesi Tengah.
"Di mana Fahri ketika saya dan aktivis 98 lainnya berkali kali meyakinkan Presiden Jokowi agar menggunakan kewenangannya untuk membebaskan puluhan tahanan politik Papua?"
"Banyak dan teramat banyak cerita yang bisa saya sampaikan. Maaf, jika saya menguraikan semua itu," katanya.
Adian menegaskan tidak bermaksud memegahkan dan menyombongkan diri.
Namun, merasa perlu menjawab pesan kritik yang disampaikan Fahri lewat kicauannya di Twitter.
"Melalui jawaban ini saya mencoba mengingatkan Fahri untuk tidak saling menghakimi dan mempertanyakan pilihan jalan dan pilihan perjuangan masing masing."