Reka Ulang Pembunuhan Sadis Riski, Tersangka Peragakan 27 Adegan
Saat itu, Riski sempat memanggil ibunya itu satu kali, tapi setelah digendong dan dibawa keluar kamar, kondisi Riski sudah mulai lemas dan nafasnya mulai satu-satu.
Siti kemudian berteriak membangunkan Riski. Teriakan itu pun mengundang tetangga kamar kosan mereka. Tetangga kosan mereka melihat kondisi Riski yang lemas selanjutnya membawa Riski ke Rumah Sakit Santa Elisabeth, Lubukbaja.
Rekonstruksi pun kemudian diakhiri dengan Andre membawa Riski ke Rumah Sakit Santa Elisabeth dengan menggunakan sepeda motor Ketua RT setempat, Lisman Siregar.
Dari hasil rekonstruksi dan pendalaman penyidik, Kapolsek memastikan tidak ada temuan baru. Motif pembunuhan yang dilakukan Andre terhadap anak pacarnya tersebut karena emosi melihat Riski yang terus menangis mencari ibunya. Sehingga membuat Andre kesal dan melakukan penganiayaan.
"Motif pelaku melakukan kekerasan terhadap korban adalah dia benci terhadap anak tersebut. Mungkin karena anak ini sering nangis cari ibunya. Dari hasil autopsi kemarin ditemukan bahwa selaput rongga perut koyak hingga terjadi pendarahan yang hebat," kata Kapolsek.
Mengenai kondisi kejiwaan tersangka, Yunita mematikan bahwa pihaknya sudah melakukan pemeriksaan di Polda Kepri. Namun, untuk hasil pemeriksaan itu pihaknya belum mendapatkan hasil pemeriksaannya dari bagian SDM Polda Kepri.
Sementara itu, ibu korban Siti Margareta tidak henti-hentinya menahan isak tangis pada saat rekonstruksi itu. Ia tidak menyangka jika Andre berbuat kejam terhadap anaknya. Siti berharap, penegak hukum bisa menjatuhi hukuman yang setimpal kepada Andre atas apa yang telah ia lakukan kepada Riski.
"Saya minta itu dihukum seberat-beratnya. Dia selama ini baik sama anak saya, selama ini biasa-biasa saja. Tidak tahu dia sama anak saya ini. Baru tahu itu lah kejadiannya," ujarnya terisak.