Relawan White Helmets Antek Israel?
jpnn.com, BEIRUT - Pemerintah Syria berang. Mereka merasa kecolongan. Sebab, diam-diam Israel telah mengevakuasi relawan White Helmets alias Syria Civil Defence (SCD) dan keluarganya ke Jordania. Melalui kantor berita SANA, Kementerian Luar Negeri Syria menuding Israel telah melakukan operasi kriminal.
”Kata-kata tidak cukup untuk mengecam plot dan tindakan tercela yang dipimpin Israel dan negara-negara lain tersebut terhadap penduduk Syria.” Demikian bunyi pernyataan tertulis kementerian seperti dilansir Haaretz, Senin (23/7).
Reuters melaporkan bahwa selama ini pemerintah Syria menuding White Helmets sebagai organisasi teror yang didanai negara-negara Barat. Presiden Syria Bashar Al Assad bahkan menyebut White Helmets sebagai bagian dari Al Qaeda di Syria.
Bagi pemerintah Syria, tindakan White Helmets memang menyebalkan. Sebab, mereka beroperasi di wilayah-wilayah oposisi yang dibombardir pemerintah dan sekutunya, Rusia.
Para relawan itu bertugas menolong orang-orang yang terjebak reruntuhan. Di mata Assad, orang-orang yang ditolong tersebut adalah pemberontak oposisi yang menjadi musuhnya selama ini.
Kemarin kementerian mengkritik Israel karena yang dilakukan terhadap White Helmets tidak mencerminkan klaim mereka selama ini. Yaitu, Negara Yahudi itu tak ikut campur dalam perang Syria.
Mengenai tudingan tersebut, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa penyelamatan para personel White Helmets dan keluarga mereka itu merupakan misi kemanusiaan.
”Relawan yang menyelamatkan nyawa orang lain itu terancam,” ujar politikus yang biasa dipanggil Bibi tersebut.