Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Remaja Perempuan Perlu Belajar Tiga Hal Penting ini untuk Masa Depan

Senin, 30 September 2024 – 16:02 WIB
Remaja Perempuan Perlu Belajar Tiga Hal Penting ini untuk Masa Depan - JPNN.COM
Program edukasi bertajuk “Save The Earth, Save The Women Reproduction” untuk remaja perempuan di SMPN 286 dan Kampung Muka. Foto: dok Unika Atma Jaya

jpnn.com, JAKARTA - Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya menyelenggarakan program edukasi bertajuk “Save The Earth, Save The Women Reproduction” untuk remaja perempuan di SMPN 286 dan Kampung Muka.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan risiko penggunaan pembalut sekali pakai dan dampaknya terhadap lingkungan. 

Seminar ini menghadirkan tiga pembicara utama, yaitu Dr. Benedicta Evienia P, SE., MM,dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Dr. Murniati Agustian, S.Pd., M.Pd, dosen Fakultas Pendidikan dan Bahasa (FPB), dan Penny Handayani, S.Psi., M.Psi, Psikolog Dosen Fakultas Psikologi.

Paparan yang disampaikan menyampaikan materi terkait pendidikan seks bagi remaja perempuan, pengenalan alat reproduksi wanita, dan juga mengajarkan cara mengelola keuangan bagi remaja.

Dalam seminar tersebut, dibahas mengenai dampak lingkungan dari sampah pembalut sekalipakai serta alternatif penggunaan pembalut kain yang lebih ramah lingkungan.

Selain menjaga lingkungan, penggunaan pembalut kain juga dinilai bisa membuka peluang ekonomi bagi perempuan yang membuatnya, sehingga turut mendukung perekonomian rumah tangga.

Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (6/9) di SMPN 286 Jakarta ini bertujuan untuk memperkaya pemahaman remaja perempuan tentang kesehatan reproduksi serta dampak negatif pembalut sekali pakai, baik bagi lingkungan maupun kesehatan.

Para peserta didorong untuk mempertimbangkan pembalut kain sebagai alternatif yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga lebih aman bagi kesehatan reproduksi.

Remaja perempuan didorong untuk mempertimbangkan pembalut kain sebagai alternatif yang juga lebih aman bagi kesehatan reproduksi dan ramah lingkungan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News