Remisi Hukuman Diduga Diperjualbelikan
Jumat, 17 September 2010 – 09:03 WIB
BANDA ACEH- Kabar miring menerpa Lapas Meulaboh. Sejumlah napi yang ingin mendapatkan keringanan atau potongan hukumannya, dikabarkan dipungut oleh oknum petugas di Lapas Meulaboh. Disinyalir, puluhan hingga ratusan juta berhasil diraup oknum petugas di Lapas Meulaboh terkait pemberian remisi pada 17 Agustus lalu. Berdasarkan laporan Rakyat Aceh (JPNN Grup), pada peringatan Hari Kemerdekaan itu sedikitnya 102 memperoleh pengurangan masa hukuman, mulai satu bulan hingga bebas. Informasi yang dihimpun Rakyat Aceh menyebutkan bahwa beberapa narapidana (napi) yang memperoleh remisi bebas tersebut dipungut sebesar Rp3,5 juta per orang.
Mantan Kepala Lapas Meulaboh Ridwan Salamun, selaku pejabat yang berwenang saat proses remisi dilakukan di LP Meulaboh, mengaku tidak pernah menganjurkan pengutipan biaya untuk pemberian remisi. Ridwan Salamun mengaku tidak yakin jika praktik pungutan liar itu terjadi. “Ibarat anak kita, yang kita suruh pergi sekolah. Tapi nyatanya dia nggak sekolah, malahan bolos sekolah. Jadi untuk yang tindakan ini sama juga dengan demikian, siapa tahu ada yang melakukan hal pengutipan,” kata Ridwan Salamun.
Menanggapi beredarnya itu jualbeli remisi tahanan itu, Kepala Divisi Kemasyarakatan Kanwil Kemkumham Aceh, Jauhar Pardin, menegaskan akan menurunkan tim ke LP Meulaboh. "Jika hasil investigasi tim ke lapangan terbukti remisi dijualbelikan, maka kami akan mengambil tindakan tegas," kata Jauhar Pardin kepada Rakyat Aceh, di Bandaaceh, Kamis (16/09).
BANDA ACEH- Kabar miring menerpa Lapas Meulaboh. Sejumlah napi yang ingin mendapatkan keringanan atau potongan hukumannya, dikabarkan dipungut oleh
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Jokowi Memanfaatkan Prabowo Subianto? Kapolri Bereaksi Begini | Reaction JPNN
-
Rencana BP Taskin Ingin Selaraskan Data Kemiskinan Menjadi Satu Data Tunggal
-
Klarifikasi MWA UI: Gelar Doktor Menteri Bahlil Menyesuaikan Jadwal Yudisium
-
Peduli Lingkungan, Sekolah-Sekolah di Bali Ikut Kompetisi Daur untuk Negeri
-
Wapres Gibran Sapa Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
BERITA LAINNYA
- Kaltara
Wahai Honorer Pelamar PPPK 2024 Tahap 1, Sudah Siap? Ada yang Harus Naik Pesawat
Senin, 18 November 2024 – 06:57 WIB - Riau
Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya
Senin, 18 November 2024 – 04:00 WIB - Daerah
Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
Minggu, 17 November 2024 – 22:40 WIB - Daerah
Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
Minggu, 17 November 2024 – 16:02 WIB
BERITA TERPOPULER
- Kaltara
Wahai Honorer Pelamar PPPK 2024 Tahap 1, Sudah Siap? Ada yang Harus Naik Pesawat
Senin, 18 November 2024 – 06:57 WIB - Kriminal
Jimmy Tewas Bersimbah Darah, Polisi Langsung Antisipasi Carok Massal di Sampang
Senin, 18 November 2024 – 06:45 WIB - Investasi
Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik, Berikut Daftarnya
Senin, 18 November 2024 – 09:15 WIB - Jogja Terkini
Selamat! Basuki Hadimuljono Dikukuhkan sebagai Ketum PP Kagama
Senin, 18 November 2024 – 10:15 WIB - Humaniora
5 Berita Terpopuler: Mendikdasmen Beri Sinyal Baik soal PPPK, Ada Regulasi Baru? tetapi Honorer Jangan Nekat ya
Senin, 18 November 2024 – 06:17 WIB