Reni Honorer K2, Ancang-ancang jadi TKW karena Sayang Suami
Saat ini Reni dalam kebimbangan. Di satu sisi dia ingin mendapatkan status PNS. Sisi lain, kebutuhan hidup terus bertambah.
Untuk menjadi PNS, Reni merasa peluang itu sangat kecil, bahkan tidak ada. Itu sebabnya dia ingin menjadi TKW demi memenuhi cita-cita anaknya yang ingin sekolah tinggi.
Keputusan Reni untuk jadi TKW karena suaminya sudah tua. Dia tidak tega melihat suaminya harus kerja malam dan terus-terusan masuk angin. "Apapun akan saya lakukan demi buah hati kami," ujarnya.
Sebenarnya, kata Reni, anak-anaknya tidak menyuruhnya berhenti bekerja sebagai honorer K2. Anak-anaknya justru minta dia bertahan untuk meraih status PNS. Namun, makin hari beban hidup kian bertambah, sehingga Reni ancang-ancang jadi TKW.
"Saya akan lihat perkembangan tahun depan. Katanya kan revisi UU ASN masuk Prolegnas prioritas 2020. Kalau ada tanda-tanda positif saya akan bertahan. Bila tidak, saya terpaksa mendaftar dari TKW," tandasnya.
Bila Iman, Sunandar, dan Reni pesimistis, lain dengan Eko Mardiono. Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Timur ini yakin, revisi UU ASN akan ditetapkan. Menyusul hasil pertemuan seluruh forum honorer K2 pada 16 Desember dengan Wakil Ketua Komisi II DPR RI Arif Wibowo.
Dari konsolidasi nasional itu, honorer K2 bisa mendapatkan harapan baru bahwa PNS bisa diraih dari revisi UU ASN. Eko yakin, Arif Wibowo akan memenuhi janjinya.
"Insyaallah kali ini revisi UU ASN akan gol. Yang dibutuhkan sekarang seluruh honorer K2 harus solid dan fokus berjuang. Mari kawal pembahasan revisinya agar honorer K2 tidak tertinggal lagi," tutup Eko. (esy/jpnn)