Riau Tak Dihantui Ribuan Titik Asap lagi, Menteri Siti: Alhamdulillah, Terima Kasih Kerja Kerasnya
jpnn.com, KAMPAR - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengucapkan beribu-ribu terima kasih pada masyarakat dan jajarannya saat berada di atas panggung sederhana di Desa Muktisari, Kecamatan Tapung, Kampar, Provinsi Riau, Jumat (13/11).
Siti mengingat kenangannya saat tahun 2015 mengunjungi Kabupaten yang sama mendampingi Presiden Joko Widodo.
Saat itu Riau dipenuhi titik api karena kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menyebabkan masyarakat dikepung kabut asap. Perlahan tetapi pasti dengan berbagai koreksi kebijakan dan aksi koreksi, kejadian karhutla bisa ditekan.
"Sejak 2016 (langkah koreksi) mulai berjalan. 2017 karhutla mulai berkurang, 2018 juga turun. Kemudian 2019 sempat banyak lagi, terlebih di Kalimantan. Alhamdulillah, saya bersyukur tahun 2020 Riau bebas asap. Dengan segala kerendahan hati, dihadapan Bapak/Ibu semua, saya ucapkan terimakasih rakyat Riau. Terimakasih atas kerja keras semuanya," kata Menteri Siti dengan suara menahan haru disambut riuh tepuk tangan. Terdengar ucapan Hamdalah mengalir dari masyarakat yang hadir.
Hal ini disampaikan Menteri Siti dalam acara peresmian Kebun Bibit Desa (KBD) Muktisari dan penyerahan berbagai bantuan program KLHK untuk masyarakat.
Hadir dalam kesempatan ini Gubernur Riau, Kapolda, Danrem, para Bupati, Forkompimda, Kelompok Petani Hutan, dan kelompok masyarakat lainnya. Agenda kegiatan dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Saya menyampaikan salam dari Bapak Presiden Joko Widodo. Beliau tiada henti menyayangi Provinsi Riau. Saya juga berterima kasih atas Visi Misi Gubernur yang sejalan dengan agenda nasional. Kami akan selalu bersama rakyat Riau," tegas Menteri Siti.
Selain pembangunan infrastruktur, pengendalian Karhutla menjadi prioritas kerja pemerintah lainnya dengan mengedepankan kerja pencegahan dan tidak sekedar melakukan pemadaman.