Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Rosalina Nekat Bikin Laporan Palsu ke Polisi, Mengaku Ditodong dan Motor Dirampas Begal, Ternyata...

Minggu, 23 Mei 2021 – 01:41 WIB
Rosalina Nekat Bikin Laporan Palsu ke Polisi, Mengaku Ditodong dan Motor Dirampas Begal, Ternyata... - JPNN.COM
Dea Rosalina (berhijab) diamankan polisi setelah membuat laporan polisi palsu. Foto : Sumeks.co

jpnn.com, OGAN ILIR - Seorang gadis remaja di Dusun 2, Desa Tanjung Miring, Kecamatan Rambang Kuang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, bernama Dea Rosalina, 19, nekat membuat laporan palsu ke Polsek Prabumulih Barat.

Tak ayal, perempuan berhijab itu pun harus menjalani hari-harinya di balik jeruji besi usai diamankan tim opsnal Polsek Prabumulih Barat, Jumat (21/5) sekira pukul 16.30 WIB.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kejadiannya berawal pada Senin (17/5) sekira pukul 09.50 WIB dimana pelaku datang ke SPK Polsek Prabumulih Barat yang mengaku bernama Dea Rosalina Binti Tasmin.

Adapun maksud dan tujuan datang ke SPK Polsek Prabumulih Barat untuk melaporkan perihal dirinya telah dirampok dua orang yang menggunakan sebilah pisau dan mengendarai sepeda motor bebek di JL Veteran 2, gorong-gorong PT KAI Kelurahan Pasar 1, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih dengan barang bukti 1 unit sepeda motor Jupiter Z BG 2346 CD yang berhasil dirampas dua orang tersebut.

Mendapat laporan tersebut, kemudian piket SPK bersama dengan Tim Opsnal melakukan cek TKP. Pada saat dilakukan olah TKP banyak didapati kejanggalan dan keterangan yang meragukan oleh korban Dea. Namun korban tetap meyakinkan bahwa memang benar telah terjadi penodongan.

Setelah dari TKP kemudian korban dibawa kembali ke Mako Polsek Prabumulih Barat untuk dibuatkan LP (Laporan Polisi) pasal pencurian dengan kekerasan pasal 365 KUHP berikut STPL diberikan kepada korban.

Namun setelah diterima laporan dari SPK kemudian diserahkan ke piket Reskrim untuk dilakukan pemeriksaan dari hasil olah TKP dan pemeriksaan kembali banyak ditemukan kejanggalan dan keraguan penyidik kalau telah terjadi penodongan tersebut.

Setelah lima hari melakukan penyelidikan di lapangan serta melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi, Tim Opsnal Polsek Prabumulih Barat dipimpin Kanit Reskrim Ipda Darmawan mendapatkan informasi tentang keberadaan barang-bukti sepeda motor yang dilaporkan hilang oleh korban.

Seorang gadis remaja di Dusun 2, Desa Tanjung Miring, Kecamatan Rambang Kuang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, itu nekat membuat laporan palsu ke Polsek Prabumulih Barat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News