Ryamizard Ryacudu, Bapak Bela Negara Indonesia
Oleh: Ramses Wally, S.HPropoganda dari kelompok OPM maupun dari kelompok yang berafliasi dengan ISIS yang bergerak melalui media sosial harus di-counter dengan penanaman ideologi kebangsaan dan rasa cinta negara melalui Program BELA NEGARA.
Bapak Ryamizard dan para staf beliau akhirnya setuju dengan usulan saya ini, dan segera akan mengunjungi Papua dalam waktu dekat ini. Bapak Ryamizard sempat menyampaikan bahwa, jika untuk keutuhan NKRI, beliau sudah mewakafkan dirinya dan bahkan nyawanya jika diperlukan. Saya terdiam, mendengar ucapan Jenderal Ryamizard tersebut. Dan saya jadi teringat kepada ayahanda beliau, Mayjen TNI Musanif Ryacudu, dikenal sebagai seorang loyalis Presiden Soekarno.
Saya juga tahu, perjuangan dan ketegasan dari Mayjend Musanif Ryacudu. Suatu kali, Mayjend Musannif marah besar ketika ada orang meragukan pemikiran Sukarno. Ketika itu Panglima Komando Mandala Siaga (Kolaga) selesai berpidato di Banjarmasin dan hendak pulang. Terdengar oleh telinga Komodor Leo Wattimena dan Musannif celetukan Brigadir Jenderal Soemitro, yang ketika itu menjadi Panglima Kodam Mulawarman di Kalimantan Timur.
“Apa itu? Menteri kok hanya bicara masalah Nasakom? Apa itu Nasakom,” kata Soemitro, yang katanya salah satu perwira cerdas di Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (SSKAD) tahun 1950-an di Bandung.
Mendengar omongan Soemitro, Leo jadi tidak enak karena atasannya di Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) disudutkan. Kala itu Laksamana Muda Udara Omar Dani merangkap juga sebagai Menteri Panglima Angkatan Udara (Menpangau). Bukan perwira AURI yang melawan omongan Soemitro, tetapi Musannif, seorang jenderal Angkatan Darat.
Musannif yang tiba-tiba berdiri dan membuat kursi terpelanting pun membela konsepsi Sukarno dan secara tidak langsung membuat orang yang mencemooh Omar Dani kena batunya.
“Siapa yang berani menentang Nasakom, akan berhadapan dengan saya, Ryacudu!” kata Mayjen Musanif dengan keras.
Di mata saya, sangat pantas Kementerian Pertahanan RI dipimpin oleh Bp. Ryamizard Ryacudu karena memang sangat faham dan berpengalaman dalam mengantusiapasi berbagai ancamana yang akan bisa ”menyerang” Indonesia.
Saya sangat tahu, bagaimana kiprah prestasi Jenderal Ryamizard ini di masa lalu, yaitu pernah diberikan gelar sebagai ”Bapak Tontaipur dan Raider Indonesia“ karena dari prakarsa, konsep latihan hingga disain Brevet dilakukan sendiri Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Riyacudu. Pembebasan sandera ketika melaksanakan misi operasi perdamaian PBB di Kamboja melaksanakan aksi cepat dalam penanganan Bencana Tsunami di Aceh dan memberikan ceramah di Kapal USS Abraham Lincoln.