Saat 4 KRI Konvoi Lintas Laut, Kapal Musuh Mendekat, Seketika Terdengar Alarm Tanda Bahaya
Seluruh prajurit bergegas menempati pos tempur masing-masing. Laporan sadapan melalui radio saling bersahutan melaporkan perkembangan kemungkinan terjadi serangan udara.
Komunikasi radio antar-KRI yang berjalan dengan baik dan lancar menunjukkan bahwa mekanisme atau prosedur Air Raid Reporting Controling Ship dipahami dan dikuasi oleh para operator radio KRI.
Mereka dengan tegas dan yakin melaporkan setiap perkembangan dari hasil komunikasi radio antar unsur KRI kepada Komandan KRI yang juga turut bersiaga di anjungan.
Komandan Satlinlamil 1 Kolonel Laut (P) Tarus Rostiyadi menuturkan latihan ini bertujuan agar prajurit pengawak KRI dapat mengetahui prosedur dan mekanisme pelaporan dan pengendalian kapal atau Air Raid Reporting Controling Ship.
“Latihan ini dalam rangka melatih kesiapsiagaan prajurit dalam mengantisipasi kemungkinan terjadi serangan udara secara mendadak,” kata Kolonel Tarus.
Komandan Satlinlamil 1 juga menegaskan sesuai perintah Panglima Kolinlamil Laksda TNI Erwin S Aldedharma agar setiap latihan dibuat skenario yang mendekati realita agar setiap prajurit bisa mendapatkan gambaran di medan sesungguhnya.
Menurut Erwin, latihan yang berjalan secara kontinu dan terjadwal akan menciptakan prajurit yang cepat tanggap dan profesional sesuai bidangnya masing-masing.
Hal tersebut sesuai dengan perintah harian KSAL Laksamana TNI Yudo Margono agar setiap Kotama selalu meningkatkan kesiapan dan kesiapsiagaan sistem senjata armada terpadu yang memiliki daya gerak dan daya gempur yang tinggi.(fri/jpnn)