Saat Bu Risma Menanggapi Namanya Masuk 10 Besar Capres
jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menanggapi pernyataan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang menyebut dari hasil survei elektabilitas beberapa kepala daerah, nama Risma masuk 10 besar calon Presiden (Capres) RI pada Pemilu 2024.
"Saya tahu siapa saya, dan saya tidak mungkin kuat buat bayarin untuk membuat survei dan sebagainya, tidak mungkin. Saya tidak punya kapasitas keuangan untuk melakukan survei atau niatan apa itu, yang jelas jauh dijangkauan saya dan saya sadar siapa saya," kata Wali Kota Risma kepada wartawan di rumah dinas wali kota, Jalan Sedap Malam Surabaya, Jumat (28/8).
Pernyataan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo tersebut disampaikan saat menghadiri kegiatan sosialisasi empat pilar bersama Wali Kota Risma di Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya, Kamis (27/8).
Saat itu, Bambang menyatakan banyak kemajuan pesat di Surabaya yang dimonitornya dari Jakarta.
Bahkan, ketika pandemi menyerang, harga properti di seluruh Indonesia jatuh namun Kota Surabaya secara ekonomi masih tetap bertahan.
Menariknya, dalam momen itu, Bambang juga mengatakan bahwa dalam survei elektabilitas yang terdiri atas beberapa kepala daerah, Wali Kota Risma masih terus berada dalam 10 besar calon presiden pada tahun 2024.
"Wali Kota Risma sampai hari ini masih terus bertengger di 10 besar calon presiden pada tahun 2024," katanya.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Risma mengaku tak pernah membayangkan bisa masuk dalam 10 besar survei elektabilitas calon presiden. Bahkan, dia tak mengerti siapa yang membuat survei elektabilitas itu.