Sampah di Indonesia jadi Sorotan, Ini Reaksi Menteri Siti
Kemenko Maritim bekerja sama dengan World Bank, juga melakukan kajian sampah plastik di laut pada 20 lokasi, dimana Kota Denpasar, Bali, menjadi salah satu lokasinya
Pemerintah Indonesia juga telah berkomitmen mengurangi sampah plastik di laut sebanyak 70 persen, dan mengurangi limbah melalui reduce-refuse-recycle sebanyak 30 persen pada 2025. Ini diperkuat melalui Peraturan Presiden (Perpres) 97 tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah.
Hal ini kemudian ditindaklanjuti dengan Peraturan Presiden tentang Rencana Aksi Nasional Pengelolaan Sampah di Laut.
Aksi Nasional ini dilakukan di 26 kota yang memiliki pantai atau sungai besar bersama masyarakat, antara lain di Surabaya, Manado, Jakarta Utara, Denpasar, dan Banjarmasin.
''Setelah Makassar kita akan lanjut ke Labuan Bajo. Kita akan lakukan safari bersih sampah di pantai dan laut, untuk mengedukasi dan mengajak masyarakat peduli lingkungan,'' kata Menteri Siti.
Selain edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, Pemerintah juga terus berkoordinasi dengan semua pihak termasuk dunia internasional, guna mencari solusi pengelolaan sampah yang baik dan berkelanjutan.
Melalui Ocean Foundation, juga telah dilakukan percobaan dengan memasang jaring dan menghisap sampah-sampah sebagai salah satu cara mengatasi masalah sampah di laut.
Gerakan komunitas peduli sampah kata Menteri Siti, juga terus dilakukan sejak dulu dengan melibatkan hampir di semua lini masyarakat. Mulai dari pelajar, Pramuka, swasta, lembaga pemerintah, dan lainnya.