Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Saran Noak Banjarnahor Terkait Pembahasan RUU Omnibus Law Cipta Kerja

Senin, 13 April 2020 – 09:57 WIB
Saran Noak Banjarnahor Terkait Pembahasan RUU Omnibus Law Cipta Kerja - JPNN.COM
Demo para buruh yang menolak pembahasan RUU Omnibus Law Cipta Kerja di DPR beberapa waktu lalu. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Serikat Buruh Pekerja Transportasi Jalan Raya (SPTJR), Noak Banjarnahor mengingatkan kepada sesama serikat buruh agar berpikir jernih melihat dan menanggapi RUU Omnibus Law Cipta Kerja yang sebentar lagi akan dibahas di DPR RI.

Betul, bahwa ada detail sejumlah pasal dalam RUU Omnibus Law Cipta Kerja yang masih diperdebatkan. Akan tetapi banyak positifnya dalam RUU tersebut yang mana menguntungkan para buruh dengan memperoleh berbagai fasilitas di antaranya berupa Sistem Jaminan Sosial Nasional atau keringanan UMKM dan lain-lain.

“Saya setuju dan mendukung draf RUU Omnibus Law Ciptaker sebab tujuannya untuk mendorong perbaikan iklim perusahaan, investasi, lapangan kerja baru dan efisiensi birokrasi,” tegas Noak Banjarnahor dalam acara Diskusi Publik Online yang diselenggarakan oleh ANNarative dengan tema “Omnibus Law RUU Cipta Kerja: Betulkah Ada Ikhtiar dan Harapan untuk Pengentasan Kemiskinan serta Perluasan Kesempatan Bekerja dan Berusaha?” yang berlangsung di Jakarta, Sabtu (11/4/2020).

Dalam kesempatan diskusi itu, Noak Banjarnahor mengimbau kepada organisasi buruh untuk melihat secara jerni permasalahan Ombibus Law ini.

Dia tampaknya tak ingin tergesa-gesa, apalagi ikut arus menolak draf Omnibus Law ini. Dia melihat masih ada peluang bagi keterlibatan publik dalam penyempurnaan perumusan RUU tersebut.

Noak menyarankan sebaiknya kita tidak sekadar menolak, tetapi mari kita ajak pemerintah untuk berdialog. Dalam dialog itu, buruh bersama-sama pemerintah dan DPR mengajukan perbaikan-perbaikan terhadap RUU tersebut agar isinya benar-benar pro-buruh dari kacamata buruh dengan tidak menyampingkan kepentingan yang lain

Oleh karena itu, Banjarnahor juga meminta kepada pemerintah agar dalam pembahasan RUU Omnbibus Law Cipta Kerja perlu serikat buruh dilibatkan. Dialog sangat dibutuhkan karena ini menyangkut hajat hidup juta buruh bangsa Indonesia.

Dia berharap menjelang pembahasan RUU Ombibus Law pemerintah perlu mengajak buruh untuk terlibat dalam dialog.

Ketua Umum SPTJR, Noak Banjarnahor mengingatkan kepada sesama serikat buruh agar berpikir jernih menanggapi RUU Omnibus Law Cipta Kerja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close