Sarapan di Hotel Kenakan Kaus Palu Arit, Siapa Dia?
Rencananya Tarmizi dan Afazanizam akan berada di Lombok selama empat hari.
Sebelum membawa Tarmizi ke kantor polisi, petugas sempat melakukan penggeledahan di kamarnya.
Namun tidak ada barang bukti lain yang didapatkan petugas. Mereka hanya mengamankan satu kaus berlogo palu arit yang dikenakan Tarmizi.
”Sempat dilakukan pemeriksaan, tapi tidak ada atribut yang berlambang palu arit,” kata Kapolres Mataram AKBP Muhammad, kemarin.
Hasil interogasi sementara, kepada polisi Tarmizi mengatakan tak mengetahui jika baju dengan gambar mirip logo Partai Komunis Indonesia (PKI) tersebut tak diperbolehkan di Indonesia.
Sebab menurutnya, di Malaysia, setiap orang bebas untuk mengenakan atribut palu arit.
”Dia tidak tahu, bajunya sendiri itu dibeli di Rusia pas dia berkunjung ke sana,” bebernya.
Terkait dengan kedatangannya ke Lombok, yang bersangkutan ternyata dalam rangka pekerjaan. Rencananya dia akan mengunjungi seseorang untuk mengurus surat tenaga kerja.