SBY Kritik Industri Televisi
Rabu, 22 Desember 2010 – 07:39 WIB
Presiden menganggap wajar keberpihakan tersebut. Namun, ia berpesan agar tidak terlalu berlebihan. "Tidak apa-apa, politik memang begitu, demokrasi pun begitu. Yang penting jangan sangat berlebihan. Kalau terlalu berlebihan, apalagi vulgar, vocal, rakyat tidak suka," kata SBY.
SBY mengaku kerap menonton stasiun televisi asing. Dari televisi asing yang ia tonton, menurut SBY, tidak ada yang menjelek-jelekkan bangsa sendiri. "Rasanya, tidak terlalu suka mereka menjelek-jelekkan bangsanya sendiri," kata SBY, sambil mencontohkan Channel News Asia- Singapura, CCTV - RRT, dan Arirang - Korea, sebagai televisi yang ia tonton.
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengkritik industri televisi yang ia nilai kerap memiliki muatan kepentingan pemilik modal. SBY
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Humaniora
Pernyataan Tegas Dirjen Diktiristek Soal UKT, Mahasiswa Bisa Tenang
Rabu, 22 Mei 2024 – 00:02 WIB - Hukum
Kubu Nurul Ghufron Desak Dewas KPK Patuhi PTUN
Selasa, 21 Mei 2024 – 23:27 WIB - Humaniora
Aktivis '98 Beri Rapor Merah untuk Rezim Jokowi: Demokrasi Buruk, KKN Begitu Vulgar
Selasa, 21 Mei 2024 – 22:01 WIB - Humaniora
Berbicara di WWF Bali 2024, Nana Sudjana: Pengelolaan Danau Rawa Pening untuk Kepentingan Masyarakat
Selasa, 21 Mei 2024 – 21:52 WIB
BERITA TERPOPULER
- Timur Tengah
Prancis Dukung ICC Tangkap Pimpinan Israel dan Hamas
Selasa, 21 Mei 2024 – 23:17 WIB - All Sport
Tampil Full Team, Prancis Gebuk Bulgaria 3-0 di Partai Pembuka VNL 2024 Putra
Selasa, 21 Mei 2024 – 22:48 WIB - Kesehatan
9 Makanan Tinggi Protein yang Bikin Proses Penurunan Berat Badan Makin Mudah
Rabu, 22 Mei 2024 – 02:00 WIB - Kriminal
2 Pengendara Mobil Jadi Korban Penembakan OTK di Tol Sidoarjo-Surabaya
Selasa, 21 Mei 2024 – 23:00 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas
Selasa, 21 Mei 2024 – 23:58 WIB