Sebutir Telur Sehari Bisa Menjaga Kesehatan Jantung?
Namun, bukan berarti mereka tidak dapat mengonsumsi telur sama sekali. Karena sebenarnya, kolesterol “jahat” (LDL) yang sedikit meningkat pada orang yang mengonsumsi telur adalah LDL yang berukuran besar. Sementara itu, LDL yang diketahui dapat menyebabkan penyakit jantung adalah LDL yang berukuran kecil dan padat.
Ada sebagian kecil orang yang tidak dapat mengonsumsi telur – atau harus membatasi konsumsi telur – karena memiliki kelainan genetik (misal, penyakit kolesterol tinggi yang diturunkan di keluarga). Jadi untuk sebagian besar masyarakat, telur tidak bermasalah bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi sekalipun, asal dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Tingkatkan lemak baik
Konsumsi telur terbukti dapat membantu meningkatkan kadar lemak baik dalam darah (HDL). Orang yang kadar HDL-nya yang tinggi memiliki risiko penyakit jantung yang rendah ketimbang mereka yang HDL-nya rendah. Berdasarkan penelitian, konsumsi dua butir telur per hari selama 6 minggu dapat meningkatkan kadar HDL sebanyak 10%.
Selain itu, telur yang diperkaya dengan omega-3 juga dapat menurunkan kadar trigliserida (lemak jahat dalam tubuh selain LDL). Studi membuktikan bahwa mengonsumsi lima butir telur omega-3 per minggu dapat membantu menurunkan kadar trigliserida sebesar 16-18%.
Baik untuk jantung
Selama ini telur dianggap jahat karena mengandung kolesterol dan dapat menyebabkan penyakit jantung. Namun setelah mengetahui fakta di atas, Anda kini mengetahui bahwa hal tersebut tidaklah benar.
Hal ini juga dibuktikan oleh gabungan 17 penelitian dengan total responden sebanyak lebih dari 260 ribu orang. Para peneliti menyatakan tidak menemukan hubungan antara konsumsi telur dengan penyakit jantung.