Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sejarah Perjuangan Kadiroen dalam Memoar Buku Berjalan Sampai ke Batas

Kamis, 23 Maret 2023 – 11:28 WIB
Sejarah Perjuangan Kadiroen dalam Memoar Buku Berjalan Sampai ke Batas - JPNN.COM
Acara bedah buku Kadiroen "Berjalan Sampai ke Batas". Foto: dok for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Buku autobiografi berjudul “Berjalan Sampai ke Batas” menceritakan kisah perjuangan Kadiroen Kromodiwirjo (1898–1986).

Laki-laki lulusan Sekolah Angka Satu (Ongko Siji) 1906–1911 itu memulai kariernya dengan menjadi pegawai di perusahaan kereta api SCS (Semarang Cirebon Stoomtram Maatschappij).

Kemudian Kadiroen aktif di pergerakan Sarekat Islam di Kaliwungu, Semarang.

Dia pun tumbuh berkembang menjadi sosok pribadi yang jujur, ulet, tekun dan bekerja keras, berpendirian teguh dan konsisten dengan prinsip-prinsip yang diyakininya.

Perjalanan hidup menempa dia menjadi seorang pejuang politik nasionalis yang tanpa kompromi mencita-citakan Indonesia merdeka. 

Sampai akhirnya pada 1926, Pemerintah Hindia Belanda melakukan penangkapan anggota dan aktivis pergerakan nasional, yang kemudian dibuang ke Digul, Irian Barat (1928).   

Kisah sosok pejuang Kadiroen itulah yang mendorong Masyarakat Sejarah Indonesia (MSI) bersama keluarga besar Kadiroen Kromodiwirjo, menggelar bedah buku "Berjalan Sampai ke Batas", di Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Selasa lalu.

Menurut pandangan Guru Besar Sejarah dari Universitas Indonesia Prof. Dr. Susanto Zuhdi, buku itu menarik untuk dibaca, karena ditulis oleh seorang masyarakat biasa.

Buku autobiografi berjudul “Berjalan Sampai ke Batas” menceritakan kisah perjuangan Kadiroen Kromodiwirjo (1898–1986).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA