Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Self-Defense dalam Setiap Kesempatan

Minggu, 14 September 2014 – 03:51 WIB
Self-Defense dalam Setiap Kesempatan - JPNN.COM
BERBONUS: Muay Thai salah satu olahraga bela diri yang juga berguna untuk kesehatan bagi kaum hawa. (Dimas Alif/Jawa Pos)

’’Kekuatan genggaman dengan tisu sekitar tiga kali lipat daripada tangan kosong. Jari-jari juga terlindung,’’ jelas laki-laki 38 tahun tersebut sambil mempraktikkan gerakan. Lipstik saat digenggam juga berefek serupa.

Selain gerakan perlindungan, perempuan wajib dilatih 3P. Yakni, prediksi, preventif, dan proteksi. Untuk prediksi, perempuan wajib jelimembaca situasi. Misalnya, di dalam angkutan umum, perempuan harus mengenali gerakan-gerakan aneh pelaku. Antara lain, ada penumpang muntah atau mendekatkan tubuhnya kepada kita. Bila tidak memungkinkan melawan, Eko menganjurkan perempuan untuk turun dari angkutan umum tersebut.

Membangun prediksi bertujuan membentuk zona aman virtual di sekeliling tubuh. Zona tersebut sekitar satu meter mengelilingi tubuh kita. Kalau seseorang yang bergelagat aneh ’’terdeteksi radar’’ memasuki zona aman, lakukan antisipasi.

Lalu, preventif atau pencegahan. Selalu waswas dan siap sedia merupakan bentuk pencegahan. Contohnya, perempuan sudah memasukkan tisu dalam kepalan tangan atau meletakkan benda-benda yang bisa dijadikan senjata dalam area yang mudah dijangkau.

’’Dalam ilmu bela diri, perempuan wajib memiliki plan Adan plan B. Kalau tidak dapat menggunakan atau melakukan satu hal, mereka wajib punya rencana cadangan. Jangan sampai lalai,’’ tegas laki-laki kelahiran Bandung, 17 Desember 1976, tersebut.

P yang terakhir adalah proteksi. Berteriak termasuk perlindungan diri. Eko menerangkan, setiap keluar rumah, perempuan sudah harus membangun sebuah ’’sinyal’’ kuat perlindungan. Terutama saat akan bepergian ke tempat umum atau naik angkutan umum. Hal utama, perempuan harus percaya diri. Setelah itu, akan muncul kemampuan melindungi anak atau keluarga pada saat bersamaan.

Puluhan tahun terjun dalam ilmu bela diri Khusin Ryu, kata Eko, banyak muridnya yang berlatih bela diri dengan latar belakang pernah menjadi korban kejahatan.

’’Sampai saat ini sudah tercatat sekitar 2 ribu anggota aktif di Komunitas WSDK. Memang, sebelumnya perempuan, apalagi ibu-ibu, pasti malas bergerak sebelum kejahatan menimpanya. Namun, sekarang sedikit demi sedikit kesadaran tumbuh,’’ ungkapnya.

Menangkal terjadinya tindak kejahatan, tidak sedikit perempuan yang mengasah kemampuan bela diri. Tidak hanya terlindung, beberapa juga mengidamkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close