Setelah Presiden Jokowi, Kini Giliran Fadli Zon Kunjungi Ukraina, Ini Misinya
Dari Chlem, perjalanan dilanjutkan menggunakan kereta api selama 15 jam menuju Kyiv.
Selain dengan Ketua Parlemen, IPU Task Force juga menggelar dialog dengan UN Resident Coordinator (Unicef, UNDP, WHO), Ukrainian Parliamentary Delegation to IPU, serta Prosecutor General of Ukraine.
IPU Task Force sendiri dibentuk sebagai tindak lanjut dan rekomendasi Sidang Umum IPU ke-144 di Nusa Dua, Bali pada 20-24 Maret 2022 yang telah menghasilkan resolusi sebagai wujud komitmen parlemen dunia untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina.
IPU kemudian membentuk Task Force dan memilih 8 anggota parlemen mewakili berbagai kawasan geopolitik di dunia sebagai anggota Task Force, yaitu Peter Katjavivi (Ketua Parlemen Namibia) dan Nosiviwe Noluthando (Ketua Parlemen Afrika Selatan) mewakili kawasan Afrika.
Kemudian Ali Rashid Al Nuaimi (Parlemen Uni Arab Emirates) mewakili kawasan Arab, Fadli Zon (Ketua BKSAP DPR Indonesia) sebagai wakil kawasan Asia Pasifik.
Adapula Aigul Saifollakyzy Kuspan (Kazakhstan) mewakili kawasan Eurasia, Beatriz Argimon (Wakil Presiden dan Ketua Parlemen Uruguay) dari Amerika Latin, serta Avi Dicter (Israel) dan Arda Gerkens (Belanda) dari Grup Twelve Plus yang meliputi wilayah Eropa Barat.
Sejak dibentuk pada awal April lalu, IPU Task Force telah melakukan empat pertemuan membahas berbagai isu terkini konflik Rusia-Ukraina dan berbagai persiapan untuk melakukan mediasi.
Rencana kunjungan ke Ukraina dan Rusia yang terlibat konflik tersebut diambil dalam rapat lanjutan IPU Task Force yang dihelat secara virtual pada Senin (4/7) lalu.