Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Siap Aliri Lahan 4.500 Hektar, Bendungan Temef Garapan Waskita Karya Diresmikan Presiden

Kamis, 03 Oktober 2024 – 11:20 WIB
Siap Aliri Lahan 4.500 Hektar, Bendungan Temef Garapan Waskita Karya Diresmikan Presiden - JPNN.COM
Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Temef yang dibangun PT Waskita Karya di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (1/10). Foto dok Waskita

Direktur Waskita Karya Muhammad Hanugroho menambahkan perseroan telah membangun 30 proyek infrastruktur sumber daya air yang terdiri dari bendungan, irigasi, pengendalian banjir, dan pengaman pantai.

Di antaranya Bendungan Temef yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dari 83 PSN yang dibangun Waskita.

Kehadiran Bendungan Temef akan memberikan manfaat bagi irigasi seluas 4.500 ha yang terdiri dari Daerah Irigasi (DI) Haekto dan DI Malaka, sekaligus mendukung lumbung pangan di kawasan tersebut.

“Pembangunan bendungan tersebut diiringi dengan metode modernisasi irigasi, melalui pengembangan inovasi dan pengelolaan irigasi yang mengandalkan suplai air dari bendungan. Hal ini turut meningkatkan produktivitas sektor pertanian di wilayah tersebut,” ujar pria yang akrab disapa Oho itu.

Dia melanjutkan, manfaat bendungan tidak hanya terbatas pada peningkatan ketahanan air dan pangan secara nasional. Melainkan juga sebagai pengembangan kawasan pariwisata.

“Tentunya hal ini dapat membantu pemerintah setempat dan negara dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal. Peluang masyarakat sebagai pelaku bisnis UMKM lokal untuk meningkatkan bisnisnya pun semakin besar,” jelas dia.

Bendungan Temef berpotensi pula menjadi pembangkit Listrik Tenaga Mikro (PLTM) sebesar 2X1,0 Megawatt (Mw).

Oho juga menyebutkan, bendungan yang mulai dibangun pada 2017 itu dapat menyediakan air baku dengan debit 131 liter per detik untuk Kecamatan Polen, Kecamatan Noemuti Timur di Kabupaten Timor Tengah Selatan, serta Kabupaten Malaka sebanyak 28 ribu keluarga.

Bendungan terbesar di NTT tersebut diyakini mampu mengairi lahan irigasi seluas 4.500 hektar (ha).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News