Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Silakan Simak Penjelasan Prof Mahardika, Bisa Bikin Kita Tetap Bergembira Ria

Jumat, 22 Mei 2020 – 09:44 WIB
Silakan Simak Penjelasan Prof Mahardika, Bisa Bikin Kita Tetap Bergembira Ria - JPNN.COM
Ilustrasi tes swab COVID-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Jumlah pasien positif COVID-19 secara nasional mengalami lonjakan dalam dua hari terakhir.

Pada Kamis, 21 Mei 2020, penambahan kasus pasien positif coronavirus disease 2019 (COVID-19) sebanyak 973 orang, yang merupakan rekor tertinggi selama pandemi.

Total hingga Kamis pukul 12.00 Wib, secara nasional jumlah pasien positif COVID-19 tercatat 20.163 orang.

Namun, menurut Ahli Virologi Universitas Udayana Prof G N Mahardika, lonjakan kasus COVID-19 harian yang mendekati angka 1.000 orang secara virologi belum mengkhawatirkan.

“Mestinya tidak membuat kita cemas berlebihan. Secara virologi bukan masalah besar. Kecenderungan kasus fatal yang meningkat yang mesti segera diintervensi,” kata Mahardika dalam keterangan tertulisnya kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

Dalam kondisi saat ini, menurut dia, Indonesia bahkan mungkin bisa mengklaim keberhasilan pembatasan sosial.

Jika dibiarkan alami, per 20 Mei jumlah positif COVID-19 minimum 1,7 juta orang, itu jika dihitung dari 1 April saat terkonfirmasi 1.677 kasus.

Rentang waktu sejak saat itu sampai 20 Mei adalah 50 hari.

Dengan masa inkubasi dianggap rata-rata 5 hari, maka dalam rentang waktu itu sudah terjadi 10 kali penularan baru.

Ahli Virologi Universitas Udayana Prof G N Mahardika menanggapi jumlah positif COVID-19 di Indonesia yang mengalami lonjakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News