Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Silakan Simak Penjelasan Prof Mahardika, Bisa Bikin Kita Tetap Bergembira Ria

Jumat, 22 Mei 2020 – 09:44 WIB
Silakan Simak Penjelasan Prof Mahardika, Bisa Bikin Kita Tetap Bergembira Ria - JPNN.COM
Ilustrasi tes swab COVID-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

Basic reproduction number, yaitu kemampuan satu pasien menginfeksi sejumlah pasien baru, istilahnya R0, dianggap satu (1).

Tanpa intervensi, per 20 Mei harusnya berjumlah 1.717.248 orang, sementara data resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 hingga Kamis (21/5), pukul 12.00 WIB jumlah total positif COVID-19 di Indonesia mencapai 20.162 kasus.

Angka R0 kasus di luar negeri bahkan, menurut dia, dianggap lebih besar dari tiga.

Hanya saja, menurut Mahardika, secara epidemiologi Indonesia masih berstatus under-detected.

Kemampuan negara dalam pengujian COVID-19 memang harus dibenahi segera.

Berdasarkan data dari berbagai sumber, jumlah pengujian di Indonesia hanya 65 orang per satu juta penduduk.

“Kita bandingkan dengan Jepang misalnya, yang mempunyai rasio 509 per juta penduduk. Rasio Indonesia hanya 10 persen dari Jepang”.

Jika angka ini dijadikan patokan, bahwa Indonesia baru mendeteksi 10 persen dari kasus yang sebenarnya, menurut dia, jumlah kasus terkonfirmasi saat ini mestinya minimum 200.000.

Ahli Virologi Universitas Udayana Prof G N Mahardika menanggapi jumlah positif COVID-19 di Indonesia yang mengalami lonjakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News