Soal Kecelakaan KA di Bandung, Wapres Ma'ruf Amin: Itu Betul-Betul Fatal
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin merespons peristiwa kecelakaan Kereta Api Turangga relasi Bandung-Surabaya dengan KA Commuter Line Bandung Raya di lintas Haurpugur-Cicalengka di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1).
Ma'ruf mengatakan kecelakan KA Turangga relasi Bandung-Surabaya dengan KA Commuter Line Bandung Raya merupakan hal yang fatal. Wapres meminta pihak terkait lebih teliti dalam penyelenggaraan sistem perkeretaapian di Indonesia.
“Nah, itu betul-betul menurut saya fatal. Karena itu ke depan harus betul-betul lebih telitilah. Ini nyawa manusia dan tentu kerugian-kerugian lainnya. Kalau di jalan itu, kan, enggak ada batas, kan, kalau kereta api ini, kan, ada relnya. Relnya itu pengaturannya, berarti, kan, ada sesuatu yang tidak sinkron pengaturan sehingga terjadi terjadi tabrakan,” kata Wapres Ma'ruf seusai makan siang bersama wartawan di kompleks Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (5/1).
Wapres Ma'ruf meminta pihak terkait segera mengoreksi kesalahan yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kereta api tersebut.
Dia mengatakan apabila kecelakaan disebabkan kesalahan manusia, maka pihak terkait mesti melakukan seleksi petugas yang bertanggung jawab atas sistem perkeretaapian.
"Mungkin itu perlu dikoreksi itu, (salahnya) di mana letaknya, apa manusia, human error, ya, atau ada pengaturan teknisnya yang (salah), itu di mana letaknya itu,” ungkapnya.
Ma'ruf menekankan bahwa kecelakaan itu bukan kejadian yang diinginkan semua orang. Namun, kata dia, tabrakan semestinya tidak boleh terjadi karena kesalahan teknis.
“Wah itu, bahaya itu. Kita ini apa ya, apa kurang apa kurang teliti begitu, loh. Jadi, kecelakaan itu memang istilahnya itu, sesuatu kejadian yang tentu tidak diinginkan, tetapi, kan, ini masalahnya masalah teknis, kan, pengaturan, kan, pengaturan yang terjadi ada distorsi, sehingga terjadi tabrakan itu. Nah, itu yang saya kira enggak boleh terjadi,” ungkapnya.