Soal Vaksin AstraZeneca, Seperti Ini Kalimat Wali Kota Tangerang
jpnn.com, TANGERANG - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan pihaknya mengikuti keputusan Pemerintah Pusat dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca yang menjadi pro kontra karena soal halal - haram.
"Kaitan halal - haram vaksin ini bukan kapasitas kita (Pemko Tangerang). Kemarin di Jawa Timur sudah digunakan kan vaksin ini oleh ulama. Jadi kita mengikuti keputusan pemerintah pusat dan MUI saja jika vaksin ini bisa digunakan," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Puspemkot Tangerang, Selasa (23/3).
Arief berharap ke depan para ulama melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI) bisa menjelaskan mengenai penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca ini agar program vaksinasi bisa berjalan lancar.
Saat ini, lanjutnya, Pemkot Tangerang masih menunggu kiriman vaksin lagi dari Pemerintah Pusat. Adapun vaksin yang diberikan yakni AstraZeneca.
"Jumlahnya sebenarnya sedikit, kita (Pemko Tangerang) belum tahu akan mendapatkan berapa. Infonya akhir Maret akan dikirim," ujarnya.
Arief menuturkan sebanyak 65.262 masyarakat di Kota Tangerang sudah divaksinasi COVID-19 hingga tanggal 20 Maret 2021 dengan vaksin Sinovac untuk kelompok tenaga kesehatan dan pelayanan publik. Vaksinasi dilaksanakan pada tanggal 24 Januari dan 25 Februari 2021
Untuk tenaga kesehatan yang divaksinasi ada 13.570 orang dan petugas pelayanan publik ada 27.305 orang.
Lalu kelompok lansia yang telah divaksin untuk dosis pertama ada 24.387 orang