Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Soesilo Toer Doktor Pemulung Sampah, Dituduh PKI, Diarak (5)

Minggu, 15 April 2018 – 00:12 WIB
Soesilo Toer Doktor Pemulung Sampah, Dituduh PKI, Diarak (5) - JPNN.COM
Soesilo Toer, doktor ekonomi politik pemulung sampah, membaca koran Jawa Pos Radar Kudus. Foto: NOOR SYAFAATUL UDHMA/RADAR KUDUS

Tiba-tiba dia digusur. Alasannya, karena tapol dan berhubungan dengan PKI. Mula-mula hanya warungnya. Kemudian rumahnya juga.

Yang lebih menyedihkan dia diarak massa. Dia dituding antek komunis, sama dengan kakaknya Pramoedya Ananta Toer. Setelah kejadian itu, dia memboyong istri dan anak satu-satunya Benee Santoso pindah ke Blora. Mereka menempati lagi rumah masa kecilnya di Jalan Sumbawa sampai sekarang.

Soesilo merasa selalu dikait-kaitkan dengan kakaknya tersebut. Padahal, dia bukan adik langsung di bawahnya. Pramoedya anak pertama. Dia anak kedelapan dari sembilan bersaudara.

”Pokoknya kalau Pram merah, adiknya juga merah. Bila Pram kiri, adiknya juga kiri. Kalau Pram ditahan, adiknya juga ditahan,” kata Soesilo mengenai stigma buruk yang menempel pada diri dan kakaknya.

Pram –panggilan Pramoedya- dituding kiri karena tulisan-tulisannya. Dia ditangkap Belanda karena dianggap memelopori warga Indonesia untuk menentang Belanda. Lewat cerpennya yang berbau nasionalis.

Pada masa Orde Lama, Pram juga digebuk lantaran mengkritik pemerintah yang Jawa sentris. Saat Orde Baru, hidup Pram lebih tragis. Dia dianggap berhubungan dengan PKI. Akibatnya dia dipenjara empat tahun di Nusakambangan dan 10 tahun di Pulau Buru. ”Pokoknya kalau Pram PKI, adiknya juga PKI,” kelakarnya.

Dia tidak memungkiri, memang menyukai ajaran Marxisme-Leninisme. Ajaran komunis di Rusia. Namun bukan berarti dirinya menganut partai komunis. Sebab, suka bukan berarti terlibat di dalamnya. Tetapi yang tersiar, dia dianggap kiri. Dianggap berhubungan dengan PKI.

Sejak di Rusia Soesilo sudah dikait-kaitkan dengan PKI. Ceritanya, pasca-G 30 S/PKI, ada tahlil di Keduataan Indonesia di Moskow untuk mendoakan para jenderal yang menjadi korban kekejaman PKI.

Soesilo Toer, doktor ekonomi politik yang merupakan adik Pramoedya Ananta Toer, pernah diarak massa dan diteriaki PKI, PKI!.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close