Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sritex Akhir

Oleh: Dahlan Iskan

Sabtu, 21 Desember 2024 – 06:24 WIB
Sritex Akhir - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Ketika Sritex mengalami kesulitan keuangan, utangnya kepada 60 perusahaan tidak bisa terbayar. Nilai total utang itu sekitar Rp 18 triliun -yang ke IndoBharat "hanya" Rp 60 miliar.

Baca Juga:

Yang terbanyak adalah utang ke berbagai bank nasional dan internasional (lihat Disway 4 November 2024: Gunung Sritex).

Sebagian kreditor mempailitkan Sritex. Dalam proses persidangan di pengadilan sebenarnya sudah tercapai perdamaian -disebut homologasi.

Dalam homologasi itu Sritex menyatakan sanggup mencicil utang itu -asalkan waktunya diperpanjang. Sritex mengajukan usul perpanjangan selama 12 tahun.

Kreditor setuju. Dok. Hakim pun memutuskan: tercapai homologasi. Sritex tiap bulan harus mencicil utang tersebut. Ringan sekali, dibanding perjanjian awalnya.

Pembayaran cicilan itu lancar. Semua kreditor mendapat pembayaran sesuai dengan yang tertulis di homologasi. Empat bulan pun berlalu. Tidak ada masalah.

Bulan selanjutnya tiba-tiba Sritex menghentikan angsuran ke IndoBharat. Hanya ke IndoBharat. Alasannya: tagihan Rp 60 miliar IndoBharat ke Sritex ternyata sudah lunas.

Yang melunasi adalah perusahaan asuransi.

Finished. Sritex pailit. Upaya terakhir pemiliknya untuk kasasi ke Mahkamah Agung sudah dijawab dua hari lalu: kasasi ditolak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News