Sulastri Tak Bisa SMS, Sutarwi Dilempari Pemabuk
Sabtu, 20 Februari 2010 – 05:19 WIB
Selama bertugas di sana, dirinya justru mengaku kerap mendapat suntikan nasionalisme. Dia menemukan tak sedikit warga Papua yang pada era 90-an melarikan diri ke wilayah PNG datang ke kantornya dan meminta akses untuk kembali ke tanah air. Hal itu, kata dia, membuktikan bahwa Indonesia adalah negara yang membanggakan.
Karena itu, dia berkomitmen untuk bertugas sebaik mungkin, meski tanpa fasilitas pendukung. "Secara emosi, saya bangga dengan pekerjaan saya karena bisa menjaga bendera Merah Putih berkibar di wilayah negara orang. Saya harap ini akan tercacat sebagai amal baik," ungkapnya. (kum)