Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Survei Charta Politika: Mayoritas Tolak Politik Dinasti, tetapi Tak Mencemaskannya

Minggu, 21 Januari 2024 – 17:27 WIB
Survei Charta Politika: Mayoritas Tolak Politik Dinasti, tetapi Tak Mencemaskannya - JPNN.COM
Presiden Joko Widodo dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka. Foto: M Fathra Nazrul/JPNN.Com

Alumnus Universitas Nasional (Unas) itu memerinci hanya 20,2 persen responden yang mengaku sepakat dengan praktik polisik dinasti. Sisanya atau 16,7 persen tidak menjawab.

Namun, kata Nahrudin, ketidaksetujuan atas politik dinasti itu tak membuat masyarakat mencemaskan masa depan demokrasi.

"Kecemasan itu turun. Penolakan itu turun," kata dia.

Sebanyak 46,9 persen di antaranya mengaku tak mencemaskan politik dinasti bakal menghambat demokrasi.

Hanya 37,7 persen responden yang merasa cemas bahwa politik dinasti bakal menghambat demokrasi. Adapun 15,4 responden persen tidak menjawab.

"Kalau saya baca, penolakan ini (terhadap dinasti politik, red) belum 100 persen implementasinya diketahui masyarakat, apakah betul ketika politik dinasti dilakukan, demokrasi bakal terhambat," kata Nahrudin.

Charta Politika melakukan survei terhadap 1.220 responden berusia 17 tahun ke atas pada 4-11 Januari 2024. Survei itu menggunakan dengan metode wawancara tatap muka.

Pemilihan responden untuk survei itu menggunakan metode multistage random sampling atau pengambilan sampel acak bertingkat. Adapun margin of error survei itu di angka 2,82 persen.(ast/jpnn.com)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Isu praktik politik dinasti mengemuka setelah putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close