Tahun Politik Tiba, Gunakanlah Media Sosial dengan Bijaksana
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Komnas HAM Imdadun Rahmat meminta masyarakat menggunakan media sosial (medsos) dengan bijak, terutama pada tahun politik.
Menurut Imdadun, medsos bisa menimbulkan dampak negatif jika tidak digunakan dengan baik.
“Jangan sampai tersandung masalah terkait dengan ketidak hati-hatian dalam menggunakan media sosial yang dapat merugikan banyak pihak,” ujar Imdadun Rahmat, Senin (15/1).
Direktur eksekutif Said Aqil Siradj (SAS) Institute itu menambahkan, masyarakat harus memiliki tekad untuk menggunakan medsos dengan sehat pada 2018.
“Tahun 2018 ini bisa dikatakan sebagai tahun politik. Banyak event persaingan politik terkait kontestasi perebutan jabatan-jabatan, baik di pimpinan kabupaten dan kota maupun pimpinan di tingkat provinsi. Hal itu bisa jadi akan merangsang atau menarik orang untuk menggunakan media sosial sebagai alat untuk meraih kemenangan,” ujar Imdadun.
Wakil ketua umum Yayasan Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) itu mempersilakan masyarakat memanfaatkan medsos untuk berkampanye dan menyampaikan hak-hal positif dari sang calon.
Namun, dia mengimbau masyarakat tidak mengunggah status berisi fitnah, adu domba, hoaks, dan provokasi yang bisa menyebabkan perpecahan.
“Ini harus benar-benar dihindari. Bukan saja karena undang-undang kita melarang hal tersebut, tapi norma sosial maupun norma agama juga melarang hal tersebut. Jadi, menyebarkan fitnah itu haram hukumnya. Menyebarkan berita bohong itu juga haram hukumnya. Menjelek-jelekkan orang tanpa dasar fakta yang benar itu juga haram hukumnya,” kata pria kelahiran Rembang, 6 September 1971 itu.