Tak Cuma Membatasi, Pemkab Banyuwangi Beri Kompensasi Uang Tunai Buat Warung Kecil dan PKL
Dengan ribuan warung kecil/PKL berkomitmen menaati jam operasional, maka potensi mobilitas bisa ditekan.
“Misal asumsi, biasanya di atas jam tutup sesuai aturan, tiap warung kecil/PKL melayani bisa 50-100 orang sampai tutup di waktu normal. Dengan program ini mereka insyaallah berkomitmen taat aturan, sehingga bisa mengurangi mobilitas hingga puluhan ribu orang,” ujarnya.
Ipuk juga meminta maaf atas kebijakan PPKM Darurat demi pengendalian Covid-19.
“Ini masa sulit. Saya minta maaf. Kalau mobilitas dikurangi, insyaallah penyebaran Covid-19 bisa ditekan. Semua rumah sakit sudah hampir penuh, tenaga kesehatan kewalahan, maka kami mohon semua sabar dulu. Belanja makan-minum boleh, tetapi harus dibawa pulang,” ujarnya.
Ipuk juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus berdoa dan berikhtiar bersama mengurangi penyebaran Covid-19.
”Berdoa, berselawat, diiringi ikhtiar protokol kesehatan, pemerintah daerah juga berikhtiar menambah bed, merekrut tambahan tenaga kesehatan, memperluas tes dan tracing, menyiapkan tempat isolasi. Dengan izin Allah SWT dan kebersamaan, masa sulit ini bisa dilalui,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemkab Banyuwangi juga telah membagikan ribuan paket sembako kepada karyawan toko, PKL, dan pengemudi becak.
”Kemarin dan hari ini juga ada paket sembako untuk ribuan penerima, ada yang lewat Satgas Covid-19 kabupaten, juga Satgas Kecamatan. Dibagikan seperti kepada karyawan yang toko tempat bekerjanya tutup. Juga ke PKL,” ujar Ipuk.