Tanamkan Tren Teknologi, Wuling Indonesia Menuai di Seribu Hari Pertama
jpnn.com, JAKARTA - Dalam banyak tradisi keilmuan, seribu hari pertama kehidupan, atau dikenal window of opportunity, merupakan kunci bagaimana menentukan masa depan.
Dasar itulah yang dipegang Wuling Motors ketika mulai berproses di pasar otomotif tanah air hingga tepat 1.000 hari pada April 2020.
Apalagi Wuling memahami bahwa tumbuh berkembang di tengah persaingan ketat bukanlah hak lahir, tetapi harus diperjuangkan. Tak pelak, Wuling sudah bisa menuai hasil tanamnya di seribu hari pertama.
Melalui deretan produk berkualitas dengan inovasi teknologi di kelasnya, Wuling mampu menghancurkan stigma negatif brand Tiongkok, selama ini. Hasilnya, Wuling mampu bertengger di posisi 10 besar, dan berjajar dengan merek penguasa pasar.
Tercatat, sudah ada empat model, mulai dari Confero, Cortez, Almaz dan Formo dihadirkan. Tiga produk pertama yang menjadi peluru Wuling di persaingan kendaraan keluarga, terbilang sukses menggebrak pasar.
1.Confero
Low multi purpose vehicle (LMPV) yang pertama dirilis pada 2017, dan penjualannya hingga Maret 2020 mencapai 26.550 unit, membuktikan bahwa mobil dengan harga kompetitif tetap bisa menawarakan sederet teknologi kelas wahid.
Fitur tire pressure monitoring system (TPMS) atau pemantau tekanan udara pada ban, membawa Wuling Confero menjadi yang pertama di kelasnya. Ini memudahkan pengguna mengecek atau mengetahui tekanan ban dari dalam kabin.
Dua tahun berselang, Wuling kembali menggebrak pasar melalui varian baru Confero S ACT. Di mana, LMPV tiga baris bangku itu menanamkan sistem transmisi unik dan pertama di kelasnya, yakni E-Clutch.