Tanggapi Hasil Survei 2024, Wayan Sudirta DPR Minta Polri Tidak Cepat Berpuas Diri
Akan tetapi sejumlah temuan juga masih terjadi, misalnya dalam penanganan perkara dan kegiatan penatausahaan yang masih kurang tertib administrasi, masih adanya sejumlah kekerasan dalam kegiatan unjuk rasa (represif), dan pungutan liar (pungli) di sejumlah sektor layanan, walaupun kini tengah jauh berkurang.
Selanjutnya terkait dengan reformasi kultur dan struktur yang ditujukan untuk meningkatkan integritas, profesionalitas, dan akuntabilitas Polri.
Sejumlah kemajuan juga dicatatkan oleh Polri yakni dengan mereformasi sistem penempatan jabatan dan meritokrasi sistem mutasi, rotasi, dan promosi, dengan reward and punishment; atau penggunaan sistem pengaduan masyarakat dalam melaporkan anggota yang diduga melanggar (Dumas Presisi).
Akan tetapi, masih juga ditemukan beberapa pelanggaran seperti keterllibatan oknum dalam penyalahgunaan Narkoba, penggunaan kekerasan, keterlibatan dalam sejumlah bisnis ilegal (backing), hingga penyalahgunaan kewenangan oleh oknum tertentu yang mengganggu citra independensi dan netralitas Polri.
Demikian pula masih belum transparannya sistem rekrutmen, pengisian jabatan, dan penanganan perkara menjadi hal yang masih diragukan oleh masyarakat.
Oleh sebab itu, dengan peningkatan citra Polri dan tingkat kepuasan masyarakat ini.
Wayan Sudirta berharap Polri tidak cepat berpuas diri dan dapat terus berevolusi atau meningkatkan kemampuannya, terutama dalam peningkatan profesionalitas, integritas, dan akuntabilitas.
Anggaran dan kebijakan terkait fungsi dan kewenangan Polri yang banyak dan memadai, tentu diharapkan memberi kuantitas dan kualitas output yang seimbang.