Teken MoU, ATVI Menjalin Kerja Sama dengan 4 Perguruan Tinggi di Korsel
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Ir. Afriansyah Noor, M.Si dalam sambutannya menuturkan peningkatan kemampuan berbahasa asing diperlukan untuk meningkatkan kualitas kerja.
Saat ini, pekerja dari Indonesia sangat dicari oleh negara-negara asing dan mereka juga harus menguasai bahasa asing.
Selain fasih dalam bahasa Inggris, bahasa Mandarin, Bahasa Korea juga sangat diminati.
Menurut Afriansyah, Korea Selatan sangat tertarik untuk kedatangan pekerja dari Indonesia.
Melalui kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan di bidang pendidikan tinggi ini, diharapkan lulusan dapat menguasai bahasa Korea, yang akan meningkatkan daya saing dan kompetensi pekerja Indonesia.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III, Prof. Toni Toharudin, S.Si, M.Sc, mengatakan kerja sama di bidang pendidikan tinggi memiliki banyak manfaat dan sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Hal ini dapat memberikan peluang lebih bagi mahasiswa dan kampus. Terutama dalam hubungannya dengan Indikator Kinerja Utama (IKU nomor 6) yang telah ditetapkan, yaitu kemitraan di tingkat programstudi.
Dalam kesempatan yang sama, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul, Gogot Suharwoto, PhD menyambut baik kerja sama antara universitas di Indonesia dan Korea Selatan sebagai langkah konkret dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja, baik di Indonesia maupun internasional.