Tempe Tahu Langka di Indonesia, Rocky Gerung Ikut Teriak
jpnn.com, JAKARTA - Beberapa hari terakhir masyarakat kesulitan mendapatkan tahu dan tempe. Dua jenis makanan murah tetapi berkadar protein tinggi itu memang sedang langka di pasaran.
Sejumlah pedagang mengungkapkan sudah sejak akhir Desember 2020, tempe mulai berkurang di pasaran dan kemudian menghilang di 2021.
"Tahu dan tempe memang kosong. Enggak ada pemasok tempe," kata Supriatun, pedagang sayur di kawasan Pondok Cabe kepada JPNN.com, Senin (4/1).
Dia menambahkan, stok tempe tahunya pun habis karena diburu pembeli. Biasanya perempuan berhijab ini menyimpan tahu dan tempe di kulkas sehingga bisa awet beberapa hari.
"Kalau normalnya sih, tempe tahu enggak cepat habis kan karena banyak pasokannya. Sekarang yang sudah dikulkas beberapa hari dan dijual masih laku," ungkapnya.
Langkanya tempe tahu ikut dikomentari pengamat dan filsuf Rocky Gerung. Dalam kanal pribadinya di YouTube, Rocky menilai, kelangkaan tempe tahu rutin terjadi.
Ironisnya, pemerintah tidak bisa kasih alternatif karena tempe tahu makanan pokok rakyat. Bahkan kelas menengah juga mengonsumsi tempe tahu juga produk derivatifnya.
Menurut Rocky, langkanya tempe tahu karena masalah kurs. Bahan baku tempe tahu berupa kedelai harus diimpor. Jadi setiap kali kurs rupiah anjlok maka harga kedelai juga terdongkrak.