Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Terungkap, Ini Penyebab 362 Ton Ikan di Danau Maninjau Mati Mendadak

Selasa, 14 Desember 2021 – 08:47 WIB
Terungkap, Ini Penyebab 362 Ton Ikan di Danau Maninjau Mati Mendadak - JPNN.COM
Ilustrasi - Nelayan melintas di dekat ribuan ikan keramba jaring apung yang mati di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (29/4/2021). FOTO: ANTARA/Muhammad Arif Pribadi/Lmo/hp

jpnn.com, LUBUKBASUNG - Sebanyak ratusan ton ikan di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mati mendadak pada Senin (13/12/2021).

Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyebutkan kematian ikan secara massal itu diakibatkan kekurangan oksigen di perairan danau vulkanik itu.

"Kami mencatat kematian ikan di Danau Maninjau bertambah menjadi 362 ton. Ini data yang kami peroleh dari petani keramba jaring apung di empat nagari atau desa adat," kata Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Rosva Deswira di Lubukbasung, Senin.

Ia mengatakan, sebelumnya kematian ikan hanya 350 ton pada Minggu (12/12) sore tersebar di Nagari Tanjung Sani 50 ton dan Nagari Koto Kaciak 300 ton.

Namun, kematian ikan itu bertambah 12 ton di Nagari Koto Gadang 10 ton dan Nagari Koto Malintang dua ton pada Senin (13/12).

Ratusan ton ikan jenis nila dan mas berbagai ukuran, itu merupakan milik puluhan petani dan satu petani itu diperkirakan sebanyak dua ton.

"Kerugian akibat kematian ikan itu sekitar Rp 7,2 miliar dengan harga Rp 20 ribu per kilogram," katanya.

Ia mengakui, kematian ikan secara massal itu setelah curah hujan disertai angin kencang melanda daerah itu.

Sebanyak ratusan ton ikan di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mati mendadak pada Senin (13/12/2021).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News