Terungkap, Ini yang Dilakukan Perempuan Teroris sebelum Bunuh Diri
jpnn.com, JAKARTA - Perempuan terduga teroris inisial Y alias Khodijah nekat bunuh diri dengan menelan cairan pembersih lantai.
Informasi yang diterima Jawa Pos, Y yang ditahan di Rutan Polda Metro Jaya berulang kali meminta izin untuk ke toilet. Memang sel yang dihuni perempuan anggota kelompok Abu hamzah itu tidak memiliki toilet. Jarak antara sel dengan toilet sekitar beberapa meter.
Petugas sempat curiga mengapa berulang kali Y pergi ke toilet. Akhirnya, Senin (14/3) Y mengalami sakit dengan gejala muntah-muntah. Akhirnya dia dilarikan ke RS Polri Kramat Jati. Namun, tidak begitu lama dirawat, dia akhirnya meninggal dunia.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan, saat sakit diketahui petugas, telah dilakukan upaya pertolongan pertama. Namun, ternyata memerlukan tindakan medis lebih. ”Akhirnya dirujuk ke RS Polri dan beberapajam dirawat akhirnya meninggal dunia ,” paparnya.
BACA JUGA: Perempuan Terduga Teroris Bunuh Diri di Rutan Polda, Darahnya Hitam
Terkait penyebab kematiannya, telah dilakukan upaya otopsi terhadap jenazah. Hasilnya, ada semacam zat kimia di dalam tubuhnya. ”Namun, untuk lebih jelasnya dokter yang menjelaskan,” terangnya kemarin.
Dokter Forensik RS Polri Kramat Jati Asri menjelaskan, dalam lambung Y terdapat cairan asam klorida dengan kadar 8,5 persen. Asam klorida itu yang membuat organ tubuh terjadi korosi. ”Di lambungnya terjadi kebocoran yang mengakibatkan pendarahan hebat,” tuturnya.
Kondisi itulah yang diduga membuat Y menghembuskan napas terakhirnya. Namun, tim belum mengetahui apa yang dikonsumsi Y hingga terdapat asam klorida di dalam tubuhnya. ”Bagaimana zat itu masuk, kami tidak mengetahui,” ujarnya.