Terungkap, Ini yang Dilakukan Perempuan Teroris sebelum Bunuh Diri
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombespol Edy Purnomo menuturkan, perlu diketahui asam klorida itu merusak dari bagian mulut hingga ke lambung. ”Dengan begitu, memang kemungkinan Y meminum sesuatu,” jelasnya.
Y diduga melakukan bunuh diri dengan meminum sesuatu. Hingga saat ini sedang dilakukan penyelidikan, apakah yang diminum oleh terduga teroris tersebut. ”Belum ada kepastian,” tuturnya.
Dia mengatakan, dalam kasus semacam ini kemungkinan reaksi asam klorida itu bisa sehari atau dua hari. Berbeda dengan racun yang bekerja hanya dengan hitungan jam. ”Ini asam klorida yang mudah ditemukan dimana-mana, contoh simplenya biasanya pembersih,” ujarnya.
Dedi menambahkan, diduga Y melakukan bunuh diri dikarenakan anggota kelompok teroris memang biasanya besar keinginannya untuk melakukan amaliyah. ”Bom bunuh diri kan juga dilakukan istri AH,” ujarnya.
Peran Y yang lebih dalam dikuak oleh Polri. Menurutnya, Y ini bersama dengan AH memiliki rencana besar yakni, membuat bom mobil.
BACA JUGA: Terpapar Radikalisme, Khodijah Sengaja Tinggalkan Suami dan Anaknya
Karena itulah salah satu bukti yang ditemukan merupakan bahan peledak seberat 300 kg. ”Bom mobil ini rencananya dibuat dengan uang milik Y,” ujarnya.
Untuk mendapatkan modal membuat bom mobil, Y diduga akan menjual tanah dan rumahnya. Hasil penjualan itu akan digunakan untuk membeli mobil Kijang dan langsung menuju ke Sibolga. ”Di Sibolga ini rencananya bom dirakit di mobil Kijang,” terangnya. (idr)