Tidak Perlu Panik, Ini Persiapan Sebelum dan Sesudah Disuntik Vaksin Moderna
jpnn.com, JAKARTA - Tenaga kesehatan (nakes) segera mulai menerima vaksinasi dosis ketiga (booster) dengan platform Moderna. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai persiapan sebelum dan sesudah vaksinasi.
Praktisi kesehatan sekaligus relawan COVID-19 dari Universitas Gadjah Mada, dr. Muhamad Fajri Adda'i mengatakan setiap orang memiliki reaksi yang berbeda terhadap vaksin sehingga tidak bisa disamaratakan.
"Reaksi-reaksi ini tidak terjadi pada semua orang, tergantung presentase masing-masing gejala jadi tidak perlu takut berlebihan," ujar dr. Fajri di Jakarta, Minggu (8/8).
Edukator pengamat kesehatan itu menjelaskan jika ada 1,2 juta orang nakes yang akan disuntik vaksin Moderna, sekitar 70 persen orang yang akan mengeluhkan nyeri, 50 persen gejala sistemik, 30 persen kelelahan, 1,3 persen ruam pada kulit dan sebagainya.
Oleh karena itu, menjadi penting untuk mengatur jadwal vaksinasi yang tepat agar tidak bersama-sama merasakan KIPI sehingga mengganggu pelayanan. Sebab hal tersebut pernah terjadi di Swedia dengan vaksin Pfizer.
Relawan Covid-19 itu menilai reaksi kerja vaksin melalui saluran getah bening merupakan reaksi yang wajar dan umum ditemukan vaksin lainnya, tidak hanya dengan Moderna yang diberikan di otot (intramuskular).
"Jadi pembesaran limfonodi juga dapat ditemukan pada vaksin lain, hanya saja kejadian pada vaksin dengan platform mRNA yang reaktogenisitasnya kuat termasuk paling sering," kata dr. Fajri.
Menurut dr. Fajri, setiap orang mengenal keadaan tubuhnya. Jadi jika memang merasakan nyeri di lengan akibat reaksi imun lokal, hindari mengendarai kendaraan untuk mencegah kecelakaan.